Rabu, 29 September 2021

#membaca

 


Orang-orang besar yang kita lihat sekarang ini, namanya masih terukir indah dalam sejarah, tidak lepas dari rutinitasnya: baca buku. Buku atau kitab bagi mereka sebagai pelipur. Para madzahib al-arba’ah, misal, Imam Syafi’i juga tak luput dari membaca buku (baca: Kitab). Plato, Aristoteles, Nur Cholis Majid, Hamka, Gus Dur, termasuk guru besar kita, KH. Husni Zuhri tak lepas saban hari membaca dan berkutat dengan buku dan kitab.

Ada kisah menarik. Saya punya sahabat, sejak dini ia sering disuguhkan buku-buku oleh kedua orang tuanya. Berbeda dengan orang tua masa kini, anaknya lebih sering diajak nonton televisi. Padahal tontonan telivisi saat ini sudah tidak bisa lagi menfilter tontonan yang tidak layak ditonton oleh khalayak, lebih-lebih anak-anak.

Sejak kecil, sahabat saya ini selalu dibelikan buku bacaan. Mulai buku-buku yang khusus dibaca anak-anak hingga majalah yang seharusnya dibaca oleh orang dewasa, bacaan berat. Setiap bulan ada buku baru.Tak heran jika sahabat saya ini tumbuh sebagai anak yang cerdas, aktif, dan daya kreatifitasnya tinggi. Anda tau penyebabnya? Ya, karena dia sejak dini suka baca buku.

Pada masa liburan kemarin, saya menyempatkan diri jalan-jalan ke toko buku Gramedia. Ada buku baru yang saya incar sejak kali pertama rilis. Saya juga menemukan buku yang sebelumnya tidak terpikirkan untuk membelinya. Namun, karena cover buku dan judulnya menarik, saya ambil lalu membelinya alih-alih bisa memenuhi rak buku saya.

Menakjubkan. Buku yang tidak terdaftar dalam daftar belanja buku saya isinya sangat memotivasi. Anda tahu, penulis buku itu ternyata sangat terkenal. Ia masih muda dan punya bakat yang cemerlang. Namanya Ahmad Rifai Rif’an. Di usianya yang masih 30-an ia sudah bisa menulis buku hingga 20 buku lebih. Rata-rata bukunya laris manis di toko buku Gramedia. Best Seller.

Saya teringat kalimat menarik dalam buku ini. Meminjam istilah Ahmad Rifai Rif’an: “Luasnya pengetahuan, pemahaman, cara pandang, wawasan, sangat dipengaruhi oleh kecintaan terhadap berbagai macam bacaan.” Mungkin dengan kalimat ini kita bisa melihat bahwa orang yang berada di depan kita saat berbincang-bincang suka membaca buku atau tidak menyukainya. Masih menurut penulis buku yang saya kisahkan ini menungkapkan bahwa, orang yang suka membaca buku cara pandangnya terhadap suatu permasalahan jauh lebih luas ketimbang orang yang tidak suka membaca. Seringkali orang yang kurang suka membaca, sedikit kesulitan dalam memandang suatu permasalahan secara luas dan meninjaunya dari berbagai perspektif.

Saya pernah membaca ungkapan dari seorang penulis yang dikenal sebagai sastrawan Indonesia, Pramoedya Ananta Toer (1925-2006). Sebagai penulis, ia telah banyak menulis lebih dari 50 buku dan diterjemahkan dalam bahasa asing. Lebih dari 41 bahasa asing. Begini ungkapan beliau: “Jika Anda ingin mengenal dunia, membacalah. Jika Anda ingin dikenal dunia, menulislah.”

Menurut saya, ungkapan di atas sangat memotivasi. Bagaimana tidak, kegiatan membaca memang kunci seseorang mengetahui banyak hal. Dan awal seseorang bisa sukses. Tahukah Anda, punya hobi membaca buku itu seru!

Dalam sebuah kitab karya ‘Aidh bin Abdullah al-Qarn disebutkan bahwa ada 11 manfaat membaca buku atau kitab:

1.    Membaca dapat menghilangkan kecemasan  dan kegundahan.

2.    Ketika sibuk membaca, seseorang terhalang masuk dalam ruang kebodohan.

3.  Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan orang-orang malas dan tidak mau bekerja.

4.  Dengan sering membaca, seseorang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata.

5.    Membaca membantu mengenmbangkan pemikiran dan menjernihkan acara berpikir.

6.    Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori pemahaman.

7.  Dengan sering membaca, seorang dapat mengambil manfaat dari pengalaman orang lain, seperti mencontoh kearifan orang bijaksana dan kecerdasan orang-orang berilmu.

8.  Dengan sering membaca, seseorang dapat mengembangkan kemampuannya baik untuk mendapat dan merespon ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari disiplin ilmu dan aplikasi di dalam hidup.

9.  Keyakinan, seseorang akan bertambah ketika dia membaca buku-buku yang bermanfaat, terutama buku-buku yang ditulis oleh penulis-penulis yang baik. Buku itu adalah penyampai ceramah terbaik dan ia mempunyai pengaruh kuat untuk menuntun seseorang menuju kebaikan dan menjauhkan kejahatan.

10.Membaca dapat membantu seseorang untuk menyegarkan pikiran dari keruwetan dan menyelamatkan waktu agar tidak sia-sia.

11.Dengan sering membaca, seseorang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai model kalimat, lebih lanjut lagi ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis “diantara baris demi baris” (memahami apa yang tersirat).

Demikianlah manfaat-manfat membaca buku. Masihkan Anda belum tertarik dan ingin membaca?

Yuk banyak membaca! (*)

0 Comments:

Posting Komentar