Orang-orang besar
yang kita lihat sekarang ini, namanya masih terukir indah dalam sejarah, tidak
lepas dari rutinitasnya: baca buku. Buku atau kitab bagi mereka sebagai
pelipur. Para madzahib al-arba’ah, misal, Imam Syafi’i juga tak luput
dari membaca buku (baca: Kitab). Plato, Aristoteles, Nur Cholis Majid, Hamka,
Gus Dur, termasuk guru besar kita, KH. Husni Zuhri tak lepas saban hari membaca
dan berkutat dengan buku dan kitab.
Ada kisah menarik. Saya punya sahabat, sejak
dini ia sering disuguhkan buku-buku oleh kedua orang tuanya. Berbeda dengan
orang tua masa kini, anaknya lebih sering diajak nonton televisi. Padahal
tontonan telivisi saat ini sudah tidak bisa lagi menfilter tontonan yang tidak layak
ditonton oleh khalayak, lebih-lebih anak-anak.
Sejak kecil, sahabat saya ini selalu dibelikan
buku bacaan. Mulai buku-buku yang khusus dibaca anak-anak hingga majalah yang
seharusnya dibaca oleh orang dewasa, bacaan berat. Setiap bulan ada buku baru.Tak
heran jika sahabat saya ini tumbuh sebagai anak yang cerdas, aktif, dan daya kreatifitasnya
tinggi. Anda tau penyebabnya? Ya, karena dia sejak dini suka baca buku.
Pada masa liburan kemarin, saya menyempatkan
diri jalan-jalan ke toko buku Gramedia. Ada buku baru yang saya incar sejak
kali pertama rilis. Saya juga menemukan buku yang sebelumnya tidak terpikirkan
untuk membelinya. Namun, karena cover buku dan judulnya menarik, saya ambil
lalu membelinya alih-alih bisa memenuhi rak buku saya.
Menakjubkan. Buku yang tidak terdaftar dalam
daftar belanja buku saya isinya sangat memotivasi. Anda tahu, penulis buku itu
ternyata sangat terkenal. Ia masih muda dan punya bakat yang cemerlang. Namanya
Ahmad Rifai Rif’an. Di usianya yang masih 30-an ia sudah bisa menulis buku hingga
20 buku lebih. Rata-rata bukunya laris manis di toko buku Gramedia. Best
Seller.
Saya teringat kalimat menarik dalam buku ini. Meminjam
istilah Ahmad Rifai Rif’an: “Luasnya pengetahuan, pemahaman, cara pandang,
wawasan, sangat dipengaruhi oleh kecintaan terhadap berbagai macam bacaan.”
Mungkin dengan kalimat ini kita bisa melihat bahwa orang yang berada di depan
kita saat berbincang-bincang suka membaca buku atau tidak menyukainya. Masih
menurut penulis buku yang saya kisahkan ini menungkapkan bahwa, orang yang suka
membaca buku cara pandangnya terhadap suatu permasalahan jauh lebih luas
ketimbang orang yang tidak suka membaca. Seringkali orang yang kurang suka
membaca, sedikit kesulitan dalam memandang suatu permasalahan secara luas dan
meninjaunya dari berbagai perspektif.
Saya pernah membaca ungkapan dari seorang
penulis yang dikenal sebagai sastrawan Indonesia, Pramoedya Ananta Toer
(1925-2006). Sebagai penulis, ia telah banyak menulis lebih dari 50 buku dan
diterjemahkan dalam bahasa asing. Lebih dari 41 bahasa asing. Begini ungkapan
beliau: “Jika Anda ingin mengenal dunia, membacalah. Jika Anda ingin dikenal
dunia, menulislah.”
Menurut saya, ungkapan di atas sangat
memotivasi. Bagaimana tidak, kegiatan membaca memang kunci seseorang mengetahui
banyak hal. Dan awal seseorang bisa sukses. Tahukah Anda, punya hobi membaca
buku itu seru!
Dalam sebuah kitab karya ‘Aidh bin Abdullah
al-Qarn disebutkan bahwa ada 11 manfaat membaca buku atau kitab:
1.
Membaca
dapat menghilangkan kecemasan dan
kegundahan.
2.
Ketika
sibuk membaca, seseorang terhalang masuk dalam ruang kebodohan.
3. Kebiasaan
membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan orang-orang
malas dan tidak mau bekerja.
4. Dengan
sering membaca, seseorang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam
bertutur kata.
5.
Membaca
membantu mengenmbangkan pemikiran dan menjernihkan acara berpikir.
6.
Membaca
meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori pemahaman.
7. Dengan
sering membaca, seorang dapat mengambil manfaat dari pengalaman orang lain,
seperti mencontoh kearifan orang bijaksana dan kecerdasan orang-orang berilmu.
8. Dengan
sering membaca, seseorang dapat mengembangkan kemampuannya baik untuk mendapat
dan merespon ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari disiplin ilmu dan
aplikasi di dalam hidup.
9. Keyakinan,
seseorang akan bertambah ketika dia membaca buku-buku yang bermanfaat, terutama
buku-buku yang ditulis oleh penulis-penulis yang baik. Buku itu adalah
penyampai ceramah terbaik dan ia mempunyai pengaruh kuat untuk menuntun
seseorang menuju kebaikan dan menjauhkan kejahatan.
10.Membaca
dapat membantu seseorang untuk menyegarkan pikiran dari keruwetan dan
menyelamatkan waktu agar tidak sia-sia.
11.Dengan
sering membaca, seseorang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai
model kalimat, lebih lanjut lagi ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk
menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis “diantara baris demi
baris” (memahami apa yang tersirat).
Demikianlah manfaat-manfat membaca buku. Masihkan Anda belum
tertarik dan ingin membaca?
Yuk banyak membaca! (*)
0 Comments:
Posting Komentar