Selasa, 28 Juli 2020

DAYA SERAP SISWA


Daya Serap
 Siswa diartikan sebagai suatu kemampuan peserta didik untuk menyerap atau menguasai materi yang dipelajarinya sesuai dengan bahan mata pelajaran yang diajarkan gurunya.

Daya serap siswa masuk pada administrasi guru buku kerja 3, menghitung daya serap siswa dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan peserta didik terhadap suatu Kompetensi dasar yang sudah dibahas apakah sudah tuntas atau belum tuntas sehingga guru bisa lanjut atau mengulang kompetensi dasar tertentu

Ada persyaratan untuk tuntas secara individual maupun secara klasikal.  Jika daya serap siswa terhadap KKM sama atau lebih besar dari 85 %  maka secara klasikal tuntas meskipun ada beberapa siswa yang belum tuntas secara individual, dalam hal ini pembelajaran lanjut dalam bentuk pengayaan untuk yang tuntas dan remedial untuk yang belum tuntas.  Jika daya serap belum mencapai 85 % maka secara klasikal belum tuntas meskipun ada beberapa siswa yang tuntas secara individual maka pembelajaran KD secara klasikal diulang sampai mencapai minimal 85 % baru lanjut.

Keterangan :

* Jika hasil analisa daya serap  sama atau lebih besar dari 85%  maka secara klasikal tuntas, artinya bagi yang tuntas diadakan pembelajaran pengayaan atau ke KD selanjutnya dan beberapa siswa yang belum tuntas diadakan pembelajaran remedial.

** Jika hasil analisa daya serap di bawah 85 % maka secara klasikal belum tuntas artinya harus mengulang kembali  KD tersebut tidak bisa lanjut ke pembahasan KD selanjutnya meskipun ada beberapa siswa yang tuntas.

Jadi untuk menganalisa daya serap ini bisa saja menghitung jumlah siswa yang tuntas dibagi dengan yang belum tuntas namun harus ada analisanya untuk mengetahui nilai rata-rata dalam bentuk fisik sebagai bukti administrasi guru telah melakukannya.  Hal ini berkaitan dengan Analisa hasil Penilaian.

Semoga bermanfaat.  File download di sini





Minggu, 26 Juli 2020

PENILAIAN HASIL BELAJAR


Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar.

Penilaian  Hasil  Belajar  oleh  Pendidik  memiliki  tujuan untuk:

  1. Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi;
  2. Menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi;
  3. Menetapkan  program   perbaikan   atau   pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi;
  4. Memperbaiki proses pembelajaran.
Selanjutnya ada beberapa aspek yang menjadi penilaian dalam pembelajaran;
Demikian sajian kami dalam mengulas penilaian hasil belajar siswa. Untuk penilaian siswa sengaja kami sajikan sederhana saja mengingat hal di atas barangkali bisa dibuat acuan dan refrensi bagi bapak/ibu. 

Terima kasih sudah mengunjungi website kami. Salam Literasi!

Sabtu, 25 Juli 2020

PROGRAM SEMESTER


Pendidikan yang bagus dan berkualitas adalah pendidikan yang yang dijalankan dengan perencanaan matang, efektif dan efisien. Perencanaan matang tersebut dibutuhkan untuk memperlancar proses pembelajaran serta dapat mencapai tujuan pendidikan dengan mudah. Adapun yang termasuk ke dalam perencanaan pendidikan yaitu kalender pendidikan, program tahunan (PROTA) dan program semester (PROMES)

Perencanaan persiapan belajar bukan hanya dipengaruhi oleh komponen pembelajaran seperti strategi saja, tetapi juga media dan metode yang digunakan dalam belajar. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kusrini, di mana terdapat dua faktor yang berhubungan dengan persiapan pembelajaran, yaitu:

1. Guru perlu melakukan analisis hari efektif dan program pembelajaran untuk mengetahui jumlah hari efektif belajar dan hari libur. Hal ini dapat memudahkan guru untuk menyusun program pembelajaran satu semester kedepan.

2. Guru membuat program tagihan, program semester dan program tahunan untuk mencapai kebutuhan dan kesinambungan program belajar agar tetap terlaksana dengan baik selama 2 semester kedepan.

Dalam hal ini, kita menyadari bahwa tugas tenaga pendidik bukan hanya sekedar menjelaskan materi dan melakukan penilaian hasil belajar siswa, tetapi juga membuat administrasi yang cukup banyak. Salah satu jenis administrasi yang perlu disiapkan setiap pergantian semester yaitu silabus, absen, RPP, Program Tahunan (PROTA) hingga Program Semester (PROMES).

Jika pada tulisan sebelumnya kita telah membahas Program Tahunan (PROTA/), dalam artikel ini kita akan membahas Program Semester (PROMES), mulai dari pengertian hingga tahapan penyusunannya.

Mengenal Apa itu Program Semester (Promes)?

Promes dan Prota merupakan bagian dari administrasi pembelajaran yang menjadi dasar untuk susunan administrasi pembelajaran lainnya. Tujuan pembuatan Promes yaitu sebagai gambaran bagaimana kegiatan belajar dilaksanakan selama satu semester depan.

Promes atau program semester termasuk kedalam bagian program tahunan yang berisikan gambaran pembelajaran atau pencapaian yang akan diraih selama satu semester kedepan. Arti semester sendiri yaitu satuan waktu yang digunakan untuk menyelenggarakan program pendidikan selama 6 bulan.

Adapun beberapa kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama satu semester yaitu kegiatan tatap muka, kerja lapangan, praktikum, ujian tengah semester dan kegiatan lainnya guna mencapai tujuan pendidikan.

Isi dari program semester yaitu hal-hal yang akan dilakukan atau yang ingin dicapai selama pembelajaran satu semester.  Perbedaan prota dan promes, yaitu jika program tahunan dibuat untuk mengetahui banyak jam dalam mencapai kompetensi dasar, sedangkan program semester untuk menjawab minggu keberapa kompetensi dasar tersebut dapat dilakukan.

Fungsi Program Semester (Promes)

Promes menjadi langkah awal atau susunan perencanaan untuk menyampaikan materi kepada peserta didik. Promes dibuat secara terperinci dan berurutan dari beberapa hal yang akan dilakukan oleh guru selama mengajar. Adapun berikut ini merupakan fungsi pembuatan program semester, di antaranya adalah

  • Guru memiliki gambaran kegiatan belajar yang dilakukan selama satu semester
  • Dapat memudahkan guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran selama satu semester sesuai perencanaan
  • Promes dapat mengarahkan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah diprogram
  • Promes dijadikan pedoman guru untuk mengajar dan membawa suasana KBM lebih baik
  • Promes dijadikan sebagai pola dasar untuk mengatur tugas dan wewenang setiap orang yang terlibat dalam pembelajaran
  • Sebagai bahan dalam menyusun data dan mencapai keseimbangan kerja
  • Sebagai tolak ukur keefektifitasan proses pembelajaran
  • Membantu guru untuk menghemat tenaga, waktu, biaya dan alat penunjang pembelajaran karena semuanya telah disusun dengan rapi

Konsep Dasar Program Semester

Program semester merupakan penjabaran yang masuk ke dalam program tahunan, artinya promes tidak bisa dibuat tanpa adanya susunan program tahunan. Umumnya program semester ini berisi mengenai:

1. Identitas, mulai dari satuan pendidikan, nama sekolah, kelas, semester, mata pelajaran, tahun pelajaran

2. Isian, mulai dari Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), jumlah jam pertemuan (JJP) pembelajaran serta bulan

Adapun indikator pada program semester harus dirumuskan sesuai dengan kondisi dan karakteristik peserta didik. Dengan kata lain, indikator layaknya sebuah tujuan instruksional khusus (TIK) dalam proses pembelajaran, di mana dibutuhkan kata kerja operasional (KKO), untuk membuat rumusan yang lebih efektif, seperti menjelaskan, analisis, identifikasi, evaluasi dan lainnya.

Berikut Promes yang sudah kami buat unduh barangkali bisa bermanfaat bagi bapak/ibu. Sekian terima kasih. 

Jumat, 24 Juli 2020

PROGRAM TAHUNAN


Penghitungan Alokasi Waktu Tahunan

Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh sisiwa.

Penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai oleh siswa.

Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas, berisi tentang garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.

Program ini perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai, karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-progran berikutnya, yaitu program semester, mingguan dan harian serta pembuatan silabus dan sistem penilaian.

Komponen-komponen program tahunan meliputi identifikasi (satuan pendidikan, mata pelajaran, tahun pelajaran) standar kompetensi ,kompetensi dasar, alokasi waktu dan keterangan.

Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini telah dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran sebelum tahun ajaran karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk perhitungan alokasi waktu dalam mengembangkan program tahunan adalah sebagai berikut.

1. Lihat berapa jam alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran dalam seminggu dan struktur kurikulum seperti yang telah ditetapkan pemerintah, analisis berapa minggu efektif dalam satu semester, seperti yang telah ditetapkan dalam gambar alokasi waktu efektif

2. Melalui analisis tersebut kita dapat menentukan berapa minggu waktu yang tersedia untuk pelaksanan proses pembelajaran.

3. Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu efektif,belajar, waktu pembelajaran efektif (per minggu).

Hari-hari libur meliputi:

a. Jeda tengah semester

b. Jeda antar semester

c. Libur akhir tahun pelajara

d. Hari libur keagaman

e, Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional

f. Hari libur khusus

  • Menghitung jumlah minggu efektif setiap bulan dan semester dalam satu tahun dan memasukkan dalam format matrik yang tersedia.
  •  Medistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu mata pelajaran, pada setiap KD dan topik bahasannya pada minggu efektif, sesuai ruang lingkup cakupan materi, tingkat kesulitan dan pentingnya materi tersebut, serta mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi.
Sekian terima kasih telah mengunjungi blog kami. 

Kamis, 23 Juli 2020

ANALISIS ALOKASI WAKTU


Perhitungan alokasi waktu pembelajaran 
perlu dipahami guru sebagai acuan dalam penyusunan perangkat pembelajaran. Proses pembelajaran yang baik tentunya harus memperhatikan alokasi waktu yang akan dimanfaatkan pada saat pembelajaran dilaksanakan. Jangka waktu dari awal pembelajaran sampai akhir kegiatan pembelajara harus disesuaikan dengan tingkat kebutuhan siswa.

Secara sederhana, alokasi waktu diartikan sebagai penyesuaian waktu dalam Kurikulum. Alokasi waktu merupakan lamanya kegiatan pembelajaran baik di kelas maupun laboratorium.

Penentuan alokasi waktu pada  setiap kompetensi dasar dilakukan dengan memperhatikan jumlah minggu  efektif dan alokasi mata pelajaran perminggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingannya.

Alokasi waktu perlu diperhatikan pada tahap pengembangan silabus dan perencanaan pembelajaran. Dengan demikian, alokasi waktu akan memperkirakan rentan waktu yang dibutuhkan untuk setiap materi ajar.

Pelacakan jumlah minggu dalam semester atau tahun pelajaran terkait dengan pemanfaatan waktu pembelajaran pada mata pelajaran tertentu.

Perhitungan Alokasi Waktu

1. Penghitungan Alokasi Waktu Tahunan

Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh sisiwa.

Penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai oleh siswa.

Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas, berisi tentang garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.

Program ini perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai, karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-progran berikutnya, yaitu program semester, mingguan dan harian serta pembuatan silabus dan sistem penilaian.

Komponen-komponen program tahunan meliputi identifikasi (satuan pendidikan, mata pelajaran, tahun pelajaran) standar kompetensi ,kompetensi dasar, alokasi waktu dan keterangan.

Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini telah dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran sebelum tahun ajaran karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk perhitungan alokasi waktu dalam mengembangkan program tahunan adalah sebagai berikut.

1. Lihat berapa jam alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran dalam seminggu dan struktur kurikulum seperti yang telah ditetapkan pemerintah, analisis berapa minggu efektif dalam satu semester, seperti yang telah ditetapkan dalam gambar alokasi waktu efektif

2. Melalui analisis tersebut kita dapat menentukan berapa minggu waktu yang tersedia untuk pelaksanan proses pembelajaran.

3. Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu efektif,belajar, waktu pembelajaran efektif (per minggu).

Hari-hari libur meliputi:

a. Jeda tengah semester

b. Jeda antar semester

c. Libur akhir tahun pelajara

d. Hari libur keagaman

e, Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional

f. Hari libur khusus

·          Menghitung jumlah minggu efektif setiap bulan dan semester dalam satu tahun dan memasukkan dalam format matrik yang tersedia.

·          Medistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu mata pelajaran, pada setiap KD dan topik bahasannya pada minggu efektif, sesuai ruang lingkup cakupan materi, tingkat kesulitan dan pentingnya materi tersebut, serta mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi.

2. Penghitungan Alokasi Waktu Semesteran

Program semester adalah program yang berisikan garis-garis mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam satu semester. Program semester merupakan penjabaran dari program tahunan.

Pada umumnya, komponen-komponen program semester ini yaitu: identifikasi (satuan pendidikan, mata pelajaran, semester, tahun pelajaran), bulan, standar kompetensi dan materi pokok yang hendak disampaikan, waktu yang direncanakan dan keterangan-keterangan.

Semester adalah satuan waktu yang digunakan untuk penyelenggaraan program pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam semester itu ialah kegiatan tatap muka, praktikum, praktik kerja lapangan, penilaian tengah semester, penilaian akhirs semester dan berbagai kegiatan lainya yang diberi penilaian keberhasilan.

3. Penghitungan Alokasi Waktu Mingguan

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran  untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

4. Penghitungan Alokasi Waktu Harian

Hari Efektif (HE) adalah banyaknya hari yang terdapat dalam kalender pendidikan yang dapat digunakan dalam tatap muka tersetruktur dalam melakasanakan kegiatan penyampaian materi pembelajaran dikelas.

Cara menghitungnya adalah sebagai berikut.

Hari Keseluruhan (HK) – (Hari Libur + agenda pendidikan yang ditetapkan) = Hari Efektif (HE)

Perhitungan dan Penggunaan Waktu Efektif Kalender Pendidikan

Permulaan tahun pelajaran adalah pada bulan juli setiap tahun dan berakhir pada bulan juni tahun berikutnya.

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu meliputi jumlah jam pembelajarannya untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir, hari libur keagamaan, nasional, dan khusus.

Tabel Kalender Pendidikan (Jam Efektif)

No

Kegiatan

Alokasi Waktu

Keterangan

1.

Minggu Efektif Belajar

34 Minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif.

2.

Jeda tengah semester

2 Minggu

4 hari setiap semester (8 hari)

3.

Jeda antar semester

2 Minggu

Antara semester I dan II

4.

Libur akhir tahun pelajaran

3 Minggu

Digunakan untuk evaluasi program akhir tahun dan persiapan awal tahun

5.

Hari libur keagamaan

2-4 Minggu

Disesuaaikan dengan libur nasional

6.

Hari libur umum/nasional

Maksimal 2 Minggu

Sesuai dengan peraturan pemerintah

Minggu Efektif dalam 1 tahun = 34 minggu dengan rincian sebagai berikut.

Bulan

Minggu

Bulan

Minggu

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

2

4

4

1

4

4

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

1

4

4

3

2

1

Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu pada dokumen standar isi dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah.

Realisasi Hari Efektif Kalender Pendidikan

Hari Efektif (HE) adalah banyaknya hari yang terdapat dalam kalender pendidikan yang dapat digunakan dalam tatap muka tersetruktur dalam melakasanakan kegiatan penyampaian materi pembelajaran dikelas.

Cara menghitungnya adalah sebagai berikut.

Hari Keseluruhan (HK) – (Hari Libur + agenda pendidikan yang ditetapkan) = Hari Efektif (HE)

Distribusi Alokasi Waktu

Waktu yang tersedia dalam pemberian materi pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk tingkat SD/MI 35 menit, SMP/MTs 40 menit, dan SMA/MA 45 menit.

Analisis alokasi waktu adalah jumlah minggu dalam semester atau tahun pelajaran terkait dengan pemanfaatan waktu pembelajaran pada mata pelajaran tertentu.

Pelacakan ini diarahkan pada jumlah minggu keseluruhan, jumlah minggu tidak efektif, dan jumlah minggu efektif. Kepastian jumlah minggu efektif pada semester atau tahun pelajaran pada setiap unit pelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam analisis alokasi waktu oleh guru adalah sebagai berikut.

1. Penentuan jumlah minggu pada bulan dalam semester/ tahun pelajaran melihat kalender umum.

2. Penentuan jumlah minggu yang efekttif dan tidak efektif pada setiap bulan dalam semester/tahun pelajaran dengan melihat kalender pendidikan.

3. Penyebaran jumlah jam pelajaran pada setiap unit pelajaran yang telah dipetakan sebelumnya.

4. Pengalokasian jam pelajaran untuk ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester.

5. Pembagian jumlah waktu/ jam pelajaran efektif dalam 1 tahun/semester kesemuan unit secara proposional dan semua jenis ulangan.

Di dalam mendistribusikan alokasi waktu kita harus memahami penentuan pekan efektif melalui hari efektif yang telah ditentukan atau kita harus menentukan pekanan efektif dengan cara “pekan keseluruhan – pekan tidak efektif = pekan efektif”.

Setelah itu distribusikan jumlah pekan efektif ke dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran selama semester berjalan yang mencakup tatap muka, penilaian harian, PTS, PAS, dan Remidi.

Contoh :

1. Banyak pekan

No.

Bulan

Banyak Pekan

Jumlah jam

Keterangan

1.

Juli

3

6

1 minggu= 2JP

(1x Pert=35menit)

2.

Agustus

4

8

3.

September

5

10

4.

Oktober

4

8

5.

November

4

8

6,

Desember

5

10

Jumlah

25

50

2. Pekan tidak efektif

No.

Bulan

Banyak Pekan

Jumlah jam

Keterangan

1

Juli

2

4

PMB, MOS, Libur puasa, dll.

2

Agustus

3

6

3

September

3

6

4

Oktober

0

0

5

November

0

0

6

Desember

1

2

Jumlah

9

18

3. Pekan efektif

25 pekan – 9 pekan = 16 pekan

16 pekan x 2 jam pelajaran = 32 jam pelajaran

Distribusikan kedalam pembelajaran 16 pekan efektif tersebut

Contoh :

No

Kegiatan

Pekan

Jam Pelajaran

1

Tatap muka

12

24

2

Ulangan harian

2

4

3

UTs

1

2

4

UAS

1

2

Jumlah

16

32

Silakan Bapak/Ibu bisa mendownloadnya disini barangkali bisa bermanfaat untuk memenuhi administrasi sebagai guru.

Demikian pedoman perhitungan alokasi waktu pembelajaran dan contohnya. Semoga bermanfaat.