Kamis, 08 Oktober 2020

KISI-KISI SOAL


Pengertian Kisi-kisi Soal, Komponen, dan Langkah Penyusunannya

Amongguru.com. Penyusunan kisi-kisi soal menjadi langkah penting yang harus dilakukan guru sebelum melakukan penulisan soal.

Pengertian kisi-kisi soal merupakan sebuah format berupa matriks yang memuat pedoman untuk menulis soal atau merakit soal menjadi suatu alat penilaian.

Kisi-kisi menjadi pedoman pembuatan soal yang memuat secara lengkap kriteria dari soal yang akan diusun dalam sebuah tes. Kisi-kisi soal disusun berdasarkan silabus mata pelajaran.

Syarat Kisi-kisi yang Baik

Kisi-kisi yang baik harus memenuhi beberapa pesyaratan berikut.

1. Mewakili isi kurikulum/kemampuan yang akan diujikan.

2. Soal-soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang ditetapkan.

3. Komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami.

Kriteria Kisi-kisi

Kriteria kisi-kisi yang baik adalah sebagai berikut.

1. Mengacu pada materi pelajaran sesuai kurikulum yang ditetapkan .

2. Memiliki sejumlah komponen dengan informasi yang jelas dan mudah dipahami.

3. Menggunakan satu atau lebih kata kerja operasional dalam satu rumusan indikator.

Komponen Kisi-kisi

Komponen-komponen yang diperlukan dalam sebuah kisi-kisi disesuaikan dengan tujuan pelaksanaan tes.

Komponen kisi-kisi terdiri atas komponen identitas dan komponen matriks. Komponen identitas diletakkan di atas komponen matriks.

Komponen identitas :

1. Jenis/jenjang sekolah

2. Program studi/jurusan

3. Mata pelajaran

4. Tahun ajaran

5. Kurikulum yang berlaku

6. Alokasi waktu

7. Jumlah soal

8. Bentuk soal.

Komponen matriks :

1. Kompetensi dasar

2. Materi

3. Indikator

4. Level kognitif

5. Nomor soal.

Langkah-langkah Penyusunan Kisi-kisi

Langkah-langkah penyusunan kisi-kisi soal adalah sebagai berikut.

1. Menentukan Kompetensi Dasar yang akan diukur

Kompetensi Dasar (KD) adalah kemampuan minimal yang harus dikuasai peserta didik setelah mempelajari materi pelajaran tertentu. Kompetensi ini diambil dari kurikulum yang berlaku.

2. Memilih materi yang esensial

Bahan ajar yang harus dikuasai peserta didik berdasarkan kompetensi yang akan diukur. Penentuan materi (bahan ajar) yang akan diambil disesuaikan dengan indikator yang akan disusun.

3. Merumuskan indikator yang mengacu pada KD

Indikator berisi ciri-ciri perilaku yang dapat diukur sebagai petunjuk untuk membuat soal. Perumusan indikator dengan memperhatikan materi dan level kognitif.

Kriteria pemilihan materi yang esensial adalah sebagai berikut.

1. Pendalaman dari satu materi yang sudah dipelajari sebelumnya

2. Merupakan materi penting untuk dikuasai peserta didik

3. Materi sering diperlukan untuk mempelajari mata pelajaran lain

4. Materi berkesinambungan pada semua jenjang kelas

5. Materi memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Ranah Pengetahuan Pada Kemampuan Berpikir (Level Kognitif)

1. Mengingat (C1)

Mengemukakan kembali apa yang sudah dipelajari dari guru, buku, sumber lainnya, tanpa

melakukan perubahan.

2. Memahami (C2)

Sudah ada proses pengolahan dari bentuk aslinya tetapi arti kata, istilah, tulisan, grafik, tabel,

gambar, foto, tidak berubah.

3. Menerapkan (C3)

Menggunakan informasi, konsep, prosedur, prinsip, hukum, teori yang sudah dipelajari untuk

sesuatu yang baru atau belum dipelajari.

4. Menganalisis (C4)

Menggunakan keterampilan yang telah dipelajarinya terhadap suatu informasi yang belum diketahuinya dalam mengelompokkan informasi, menentukan keterhubungan antara satu kelompok atau informasi lainnya, antara fakta dengan konsep, antara argumentasi dengan kesimpulan, benang merah pemikiran antara satu karya dengan karya lainnya.

5. Mengevaluasi (C5)

Menentukan nilai suatu benda atau informasi berdasarkan suatu kriteria.

6. Mencipta (C6)

Membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada sehingga hasil tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan berbeda dari komponen yang digunakan untuk membentuknya.

Berikut Kisi-kisi soal yang kami sajikan:

  • Kisi-Kisi Soal SKI Kelas VII MTs - unduh
  • Kisi-Kisi Soal SKI Kelas VIII MTs - unduh

Demikian ulasan mengenai pengertian kisi-kisi soal, komponen, dan langkah pembuatannya. Semoga bermanfaat.

Selasa, 06 Oktober 2020

PROGRAM TINDAK LANJUT GURU

 


Program Tindak Lanjut Kerja Guru

Kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang perlu dilakukan meliputi pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif. Agar hasil pengembangan kegiatan keprofesian berkelanjutan dapat diangka kreditkan, maka pengembangan kegiatan harus sesuai dengan aturan, format, dan kaidah yang ditetapkan dalam Permenpan

Peningkatan tenaga pendidik telah banyak dilakukan oleh pemerintah, diantaranya tugas belajar, block grant KKG/MGMP, lomba guru prestasi, dan lain-lain. Hasil kajian di lapangan menunjukkan bahwa kompetensi guru dalam pengembangan karya profesi masih rendah, hal ini ditunjukkan masih banyaknya guru yang menduduki pangkat dan golongannya lebih dari 4 tahun. Bahkan ketika Permenpan No 84 tahun 1993, terjadi bottle neck untuk pangkat dan golongan guru IV a, sehingga jika permenpan tersebut dilaksanakan banyak guru yang harus dibebaskan dari jabatan fungsionalnya, dan tidak lagi sebagai guru.

Rencana Tindak Lanjut Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Individu Guru  terdiri dari:
  • Dimensi Tugas Utama / Indikator
  • Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang akan dilakukan
  • Strategi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan